Kecewa pada ext3 yang katanya full journalized tapi tetep crash membuat otak segera memilih untuk segera berpaling pada file sistem lain yang journalized tentunya.
Baca di forum-forum yang menyuarakan kekecewaan pada XFS dan ReisserFS membuat hati sama sekali tidak tertarik pada mereka, terlepas dari semua kelebihan yang ada.
Maka pilihan pun jatuh pada JFS yang katanya makan processor paling kecil dan punya pen-journal-an yang bagus. Dan memang sistem bener-bener jadi lincah, wusss.. wusss.. wusss..
Hingga, beberapa hari kemarin listrik mati cukup lama dan UPS yang ada tidak sanggup menanggung beban yang ada (masih sama juga kejadiannya dengan yang ext3 dulu). Hasilnya, system tidak dapat di-boot sama kejadiannya dengan yang ext3 dulu). "fsck.jfs" sama sekali tidak menyatakan adanya kesalahan sama sekali, parah banget dah .
Masih mendingan "fsck.ext3" yang memang mengakui telah terjadi kesalahan, sistem pun bisa diboot setelahnya, walaupun kerusakan sistem tetap memaksa untuk install ulang.
Kembali ke JFS tadi. Untunglah setelah diperjuangkan data-data di mysql masih bisa terselamatkan.
Sebegitu rentankah sistem linux, baru ga di-shutdown dengan benar sekali aja langsung gagal booting. Dibandingin ama Windows-nya Microsoft, dari jaman windows 3.1 ampe windows ME yang file system-nya sama sekali ga pake journal-journalan sama sekali ga pernah tuh kejadian kaya gini. Apalagi di XP yang jelas-jelas NTFS-nya oke banget dah. Kecewaku kecewa
Akhirnya disimpulkan sistem operasi mesti diinstall ulang, ga bisa enggak. Sebelumnya cari info dulu di jaringan. Ternyata ext3 itu default-nya ga fully journalized. Ext3 ada 3 mode: writeback , ordered (default), dan journal. Klo ga salah, pada writeback dan ordered hanya metadatanya saja yang di journal-kan. Ternyata selama ini saya salah dunx .
Okhe lah kalo beghitu.
Yah, kalo begitu, sistem yang sekarang pake ext3 aja.
Tapi ntar dulu, sekarang linux kernel 2.6.28 (bawaan Ubuntu Karmic-Koala) udah ngedukung generasi barunya ext3, "ext4", yang katanya lebih cepet-cepet itu. Asyiknya lagi ternyata fitur-fitur unggulan ext3 tetep ada di ext4, jadi kenapa ga dicoba aja.
Berikut ini adalah cara mengaktifkan mode full journal pada ext4 yang kayanya sama dengan ext3 (ga tau juga sih, khan blom pernah nyoba juga di ext3).
Tambahkan rootflags=data=journal ke opsi kernel pada /boot/grub/menu.lst.
Contoh hasil penambahan:
title Ubuntu 9.04, kernel 2.6.28-11-server
uuid 8df83c3c-3e7b-4847-a0aa-7aae8e06b324
kernel /vmlinuz-2.6.28-11-server root=UUID=93efb4bd-c2c1-44c7-86bf-dc07d3147df8 ro rootflags=data=journal quiet splash
initrd /initrd.img-2.6.28-11-server
quiet
Lalu tambahkan juga data=journal ke /etc/fstab.
Contoh:
#
proc /proc proc defaults 0 0
# / was on /dev/sda1 during installation
UUID=93efb4bd-c2c1-44c7-86bf-dc07d3147df8 / ext4 relatime,errs=remount-ro,data=journal 0 1
Udah dicoba listriknya dicabut mendadak sewaktu sistemnya lagi giat-giatnya bekerja. Cacat pada file system langsung diperbaiki pada saat booting dalam waktu singkat. Dan memang ga ada cacat sama sekali setelahnya baik OS maupun data. Ga ada yang hilang maupun rusak. Crash recovery-nya ext4 emang mantap.
Oke deh!!!
Baca di forum-forum yang menyuarakan kekecewaan pada XFS dan ReisserFS membuat hati sama sekali tidak tertarik pada mereka, terlepas dari semua kelebihan yang ada.
Maka pilihan pun jatuh pada JFS yang katanya makan processor paling kecil dan punya pen-journal-an yang bagus. Dan memang sistem bener-bener jadi lincah, wusss.. wusss.. wusss..
Hingga, beberapa hari kemarin listrik mati cukup lama dan UPS yang ada tidak sanggup menanggung beban yang ada (masih sama juga kejadiannya dengan yang ext3 dulu). Hasilnya, system tidak dapat di-boot sama kejadiannya dengan yang ext3 dulu). "fsck.jfs" sama sekali tidak menyatakan adanya kesalahan sama sekali, parah banget dah .
Masih mendingan "fsck.ext3" yang memang mengakui telah terjadi kesalahan, sistem pun bisa diboot setelahnya, walaupun kerusakan sistem tetap memaksa untuk install ulang.
Kembali ke JFS tadi. Untunglah setelah diperjuangkan data-data di mysql masih bisa terselamatkan.
Sebegitu rentankah sistem linux, baru ga di-shutdown dengan benar sekali aja langsung gagal booting. Dibandingin ama Windows-nya Microsoft, dari jaman windows 3.1 ampe windows ME yang file system-nya sama sekali ga pake journal-journalan sama sekali ga pernah tuh kejadian kaya gini. Apalagi di XP yang jelas-jelas NTFS-nya oke banget dah. Kecewaku kecewa
Akhirnya disimpulkan sistem operasi mesti diinstall ulang, ga bisa enggak. Sebelumnya cari info dulu di jaringan. Ternyata ext3 itu default-nya ga fully journalized. Ext3 ada 3 mode: writeback , ordered (default), dan journal. Klo ga salah, pada writeback dan ordered hanya metadatanya saja yang di journal-kan. Ternyata selama ini saya salah dunx .
Okhe lah kalo beghitu.
Yah, kalo begitu, sistem yang sekarang pake ext3 aja.
Tapi ntar dulu, sekarang linux kernel 2.6.28 (bawaan Ubuntu Karmic-Koala) udah ngedukung generasi barunya ext3, "ext4", yang katanya lebih cepet-cepet itu. Asyiknya lagi ternyata fitur-fitur unggulan ext3 tetep ada di ext4, jadi kenapa ga dicoba aja.
Berikut ini adalah cara mengaktifkan mode full journal pada ext4 yang kayanya sama dengan ext3 (ga tau juga sih, khan blom pernah nyoba juga di ext3).
Tambahkan rootflags=data=journal ke opsi kernel pada /boot/grub/menu.lst.
Contoh hasil penambahan:
title Ubuntu 9.04, kernel 2.6.28-11-server
uuid 8df83c3c-3e7b-4847-a0aa-7aae8e06b324
kernel /vmlinuz-2.6.28-11-server root=UUID=93efb4bd-c2c1-44c7-86bf-dc07d3147df8 ro rootflags=data=journal quiet splash
initrd /initrd.img-2.6.28-11-server
quiet
Lalu tambahkan juga data=journal ke /etc/fstab.
Contoh:
#
proc /proc proc defaults 0 0
# / was on /dev/sda1 during installation
UUID=93efb4bd-c2c1-44c7-86bf-dc07d3147df8 / ext4 relatime,errs=remount-ro,data=journal 0 1
Udah dicoba listriknya dicabut mendadak sewaktu sistemnya lagi giat-giatnya bekerja. Cacat pada file system langsung diperbaiki pada saat booting dalam waktu singkat. Dan memang ga ada cacat sama sekali setelahnya baik OS maupun data. Ga ada yang hilang maupun rusak. Crash recovery-nya ext4 emang mantap.
Oke deh!!!
Komentar
Posting Komentar